RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU -Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Pekanbaru diminta memperhatikan kelayakan bangunan, kebersihan, penataan kios hingga penataan parkir pasar tradisional, Rabu (15/9). Hal ini yang guna mendorong pembeli dan penjual nyaman dalam aktivitasnya.
Hal itu diungkapkan oleh Anggota Komisi II DPRD Pekanbaru, Sovia Septiana saat bertemu dengan Disperindag Pekanbaru beberapa waktu lalu.
"Kalau kita melihat kondisi pasar tradisional yang ada di Kota Pekanbaru, sangat memprihatikan. Baik dari segi kebersihan, kenyamanan, penataan lapak, parkir hingga drainasenya," kata Sovia mencotohkan Pasar Tangor di Tenayan Raya.
Pasar Tradisional, sebut Sovia, memiliki potensi yang sangat besar dalam membantu perekonomian masyarakat.
"Pasar tradisional adalah supply change mata rantai ekonomi terutama di lapisan paling bawah yaitu usaha kecil dan mikro," sambungnya.
Untuk itu, pasar tradisional membutuhkan penaataan yang baik, butuh infrastruktur memadai agar dapat membantu aktivitas jual beli.
"Kalau masalah anggaran untuk pembangunan, saya kira Pemerintah Kota Pekanbaru mampu untuk membangun pasar tradisional yang baru," paparnya.
Apa yang disampaikan Sovia ternyata sejalan dengan rencana Disperindag Pekanbaru. Bak gayung bersambut, Disperindag Pekanbaru mengusulkan pembanguna pasar dalam APBD 2022.
"Memang Disperindag Kota Pekanbaru terus upaya untuk mendorong perekonomian pelaku usaha, tentunya dengan jalan membangun pelayan infrastruktur khususnya pasar-pasar tradisional," kata Kadisperindag Pekanbaru, Ingot Ahmad Hutasuhut.