JAKARTA - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mendukung pernyataan Pangkostrad Letjen Dudung Abdurachman agar menghindari sikap fanatik yang berlebihan terhadap suatu agama.
Yaqut menilai segala sesuatu yang berlebihan memang tak baik. "Semua yang berlebihan kan tidak baik," kata Yaqut, Selasa (14/9).
Yaqut menilai sikap fanatik terhadap agama seharusnya untuk diri sendiri. Ia percaya seseorang akan tetap teguh memegang keyakinannya dan lembut terhadap orang lain.
"Lemah lembut kepada orang lain, bahkan yang berbeda keyakinan. Jangan dibalik. Fanatik apalagi yang berlebihan diberlakukan untuk orang lain, sementara untuk diri sendiri malah lunak," ujarnya.
Baca Juga: Menag Yaqut Cholil Tegaskan Semua Penghina Agama Harus Dihukum
Tak hanya itu, Yaqut juga sependapat dengan pernyataan Dudung bahwa semua agama benar di mata Tuhan. Menurutnya, para pemeluk suatu agama pasti menganggap agamanya benar di hadapan Tuhan.
"Bagi pemeluknya, tentu agamanya paling benar di mata Tuhan kan? Bukan berarti tidak boleh kritis terhadap keyakinan yang dipeluk orang lain yang berbeda. Tetap boleh kritis dalam mencari kebenaran absolut, dengan mengedepankan dialog," kata Yaqut.
Sebelumnya, Dudung mengingatkan kepada para prajuritnya agar menghindari sikap fanatik yang berlebihan terhadap suatu agama. Menurutnya, semua agama benar di mata Tuhan.
Pernyataan itu dilontarkan saat melakukan kunjungan ke Batalyon Zipur 9 Kostrad, Ujungberung, Bandung, Jawa Barat, Senin (13/9).
"Hindari fanatik yang berlebihan terhadap suatu agama. Karena semua agama itu benar di mata Tuhan," kata Dudung.
Artikel Terkait
Menag Terbitkan Edaran, Salat Iduladha Ditiadakan di Daerah Zona Merah dan Oranye
Menag Pastikan Banding Soal Pembatalan Pencopotan Akhmad Mujahidin
Menag Yaqut Cholil Tegaskan Semua Penghina Agama Harus Dihukum