RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Seorang remaja Kelurahan Air Hitam Kecamatan Payung Sekaki mengalami luka melepuh di wajah hingga leher akibat siraman air panas.
Remaja 12 tahun bernama Andrean itu disiram oleh seorang yang disebut-sebut sebagai pengurus masjid pada Senin (11/9). Ketika itu korban bersama beberapa temannya tidur di emperan Masjid Babussalam.
Andrean menceritakan hal itu terjadi saat hendak masuk waktu salat subuh. Ia dan teman-temannya masih tertidur pulas.
"Jadi waktu itu kami tidur di masjid. Waktu mau solat subuh dibangunkan sama yang nyiram air panas," jawab Andrean, Rabu (15/9).
Saat itu, Andrean terbangun namun dalam kondisi masih separuh sadar. Begitu juga dengan beberapa orang rekannya.
"Itu udah bangun, tapi masih lemas, masih belum sadar betul karena kan baru bangun. Tapi sudah tahu dibangunkan, lihat," sambungnya.
Melihat korban dan teman-temannya masih belum bergegas, dimungkinkan hal ini membuat pelaku berinisiatif menyiramkan air panas.
"Langsung disiram pakai air panas. Ada juga yang lain kena siram air panas oleh pengurus masjid bernama Danu," singkatnya.
Menurut pengakuan Andrean, peristiwa penyiraman air panas itu bukan sekali itu terjadi, bahkan sudah berkali-kali. Sebabnya tidak diketahui pasti kenapa pelaku menyiram air panas.
Sementara itu, Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Provinsi Riau, Dewi Arisanty yang mendapat kabar adanya kejadian tersebut langsung datang ke lokasi.
Bersama jajaran Polresta Pekanbaru, Dewi minta korban dibawa ke polsek untuk pemeriksaan lebih lanjut.
"Adik kita ini disiram oleh pengurus masjid, katanya sudah pernah disiram air dingin tidak bangun. Jadi disiram pakai air panas," kata Dewi.
Dewi mengaku sempat minta keterangan kepada korban dan pelaku. Namun, Dewi melihat ada arogansi dari pelaku.
"Saya sudah tanya-tanya tadi. Saya bilang tidak bisa disiram pakai air panas begitu. Kan itu jadi melepuh, jadi saya lihat tadi (pelaku) memang punya sindrom merasa hebat dan sebagainya," katanya.
Di sisi lain, Kasatreskrim Polresta Pekanbaru menyebut bahwa perkara itu ditengahi oleh unit PPA Polresta Pekanbaru dan sudah berdamai.
Artikel Terkait
Parkir Berbayar di Toko Ritel Modern Dinilai Bebani Masyarakat
PKS: Pemerintah Harus Tegas Hadapi Pelanggaran Kedaulatan oleh China di Natuna
Dudung Sebut Semua Agama Benar, MUI: Bagi Kami Cuma Islam!
Vladimir Putin Isolasi Diri Usai Orang Dekatnya Positif Covid-19
Bayar Pajakmu Tepat Waktu, Dapatkan Hadiah 1 Unit Yamaha Gear 125 dari PT Alfa Scorpii!
Pengangkut Sampah Mandiri di Pekanbaru Harus Rekomendasi RW
Sekarang Masuk Supermarket Wajib Punya Aplikasi PeduliLindungi
Pasar Induk Mangkrak, Komisi IV Minta Pemko Pekanbaru Evaluasi PT ARB
Legislator Pekanbaru Minta Disperindag Perhatikan Pasar Tradisional Demi Kenyamanan Aktivitas Jual Beli
Dituduh Cabuli Pacar di Bawah Umur, Pemuda Rumbai Lebam-Lebam Dikeroyok