RIAUMANDIRI.CO, PEKANBARU - Badan Kehormatan (BK) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pekanbaru kini tengah menelaah dugaan pelanggaran kode etik yang dilaporkan oleh warga Kelurahan Sidomulyo.
Warga melaporkan seorang oknum anggota DPRD Pekanbaru bernama Ida Yulita Susanti, yang merupakan buntut dari percekcokkan beberapa waktu lalu di Jalan Irkab.
Sejauh ini, BK masih dalam tahap penelaahan dugaan pelanggaran kode etik. Baik dari sisi moral ataupun fitnah yang nantinya dibuktikan dengan bukti bukti yang cukup.
"Aturannya kita melakukan administrasi negara terlebih dahulu, menunggu disposisi dari pimpinan DPRD, tentunya ada tenggang waktu disposisi ini sesuai aturan yang ada di tatib. Jika tidak dilakukan disposisi, maka kita rapat bersama internal dan rapat dengan tim ahli, apakah laporan ini memenuhi syarat formil dalam dugaan perkara pelanggaran kode etik," kata Ketua BK DPRD Kota Pekanbaru, Ruslan Tarigan, Kamis (16/9).
Dalam menanggapi laporan yang masuk melalui BK DPRD Pekanbaru, pihaknya masih melakukan pendalaman laporan. Nantinya, baik terlapor dan pelapor akan dipanggil untuk memberikan keterangannya.
"Dalam laporan ini warga yang mengadu melakukan klarifikasi pemberitaan yang tidak benar sesuai yang dilaporkan kepada penegak hukum bahwa saudari Ida dikeroyok, dibacok, dipukul pukul, dipijak pijak, tentunya harus dibuktikan dengan alat bukti benar atau tidaknya, kita profesional dalam menjalankan ini sesuai aturan," paparnya.
Sebelumnya, warga RT 02 RW 05 Kelurahan Sidomulyo Timur, Kecamatan Marpoyan Damai, Kota Pekanbaru, melaporkan Anggota DPRD Kota Pekanbaru IYS ke Badan Kehormatan (BK) di DPRD Pekanbaru pada Rabu (8/9).
Perwakilan warga yang terdiri dari RT dan RW serta tokoh masyarakat, datang ke DPRD Pekanbaru didampingi Tim Kuasa Hukum Firma Semua Orang, Suharmansyah dan rekan. Mereka juga menyerahkan bukti laporan tertulis disertai dengan bukti bukti yang lengkap dalam pengaduan tersebut.
Artikel Terkait
Nilai Ekspor Riau Catatkan Rekor Baru Dalam 10 Tahun Terakhir
Kaji Wacana Amandemen UUD 1945, Kelompok DPD di MPR Soroti Presidential Treshold
Lima Punkers Tewas Usai Tenggak Miras Campur Hand Sanitizer
Tuai Kritikan, Pungutan Parkir pada Ritel dan Swalayan Pekanbaru Dikaji Ulang
Kasus Terkonfirmasi Terus Turun, PPKM di Pekanbaru Diprediksi Turun Akhir September
Tingkat Pengangguran Riau Diklaim Menurun Jadi 4,96 Persen
Bikin Gaduh, PDI-P Panggil Krisdayanti Usai Blak-blakan Soal Gaji DPR
Lucinta Luna Diduga Covid-19, Rachel Vennya: Semoga Babynya Baik-Baik Aja
Sejumlah Warga Jadi Tersangka Terkait Kasus Pengeroyokan Anak Anggota DPRD Pekanbaru
Jokowi Dianggap Lembek Soal Isu Korupsi di Indonesia